PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
Universitas Bina Sarana Informatika - Bekasi
Universitas Bina Sarana Informatika - Bekasi
Jl. Cut Mutia No.88, RT.001/RW.002, Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17113
Pengertian Revolusi Industri
Revolusi industri adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali dan saat ini kita sedang berada pada revolusi industri yg ke-4;
Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer & juga budaya. Sudah pasti ada jutaan pekerjaan yg telah lam menghilang dan juga juta pekerjaan baru yg muncul.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi industri pertama adalah proses yg dimulai dengan ditemukannya lalu digunakannya mesin uap dalam memproduksi barang. "Penemuan mesin uap yg jauh lebih efesien & murah dibandingkan mesin uap sebelumnya adalah oleh Jamess Watt di tahun 1776."
Namun, dampak negatif revolusi industri ini, selain pencemaran
lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainnya yang
sudah kalian pelajari di buku teks sekolah kalian, adalah penjajahan di
seluruh dunia. Tanpa mesin uap, Imperialis Eropa takkan bisa menaklukkan
Asia dan Afrika secepat dan semudah ini.
Revolusi Industri 2.0
Revolusi industri kedua yang
terjadi di awal abad ke-20. Saat itu, produksi memang sudah menggunakan
mesin. Tenaga otot sudah digantikan oleh mesin uap, dan kini tenaga uap
mulai digantikan dengan tenaga listrik. Namun, proses produksi di pabrik
masih jauh dari proses produksi di pabrik modern dalam satu hal:
transportasi.
Perhatikan foto di atas, yang merupakan foto sebuah pabrik mobil sebelum
industri 2.0. Setiap mobil akan dirakit oleh seorang tukang yang
“Generalis” yang memproses mobil tersebut dari awal hingga selesai, dari
merakit ban, pintu, setir, lampu, dst., sampai lengkap.
Namun, proses produksi ini memiliki kelemahan besar: perakitan
dilakukan secara PARALEL. Artinya, untuk merakit banyak mobil, proses
perakitan harus dilakukan oleh banyak tukang secara bersamaan. Artinya setiap tukang harus diajari banyak hal: memasang ban,
memasang setir, dll.
Ketika perusahaan mobil Ford di Amerika Serikat meluncurkan mobil
murah pertama di dunia, “Ford Model T” yang tersohor, mereka kebanjiran
pesanan. Mereka tak bisa memenuhi target produksi mereka. Maklum, butuh
waktu sekitar 12 jam 30 menit buat seorang tukang untuk merakit Ford
Model T! Di tahun 1912, Ford cuma bisa memproduksi 68.773 mobil dalam
setahun. Artinya, sistem “Satu perakit, satu mobil” tak bisa
dipertahankan. Sistem produksi harus direvolusi.
Revolusi terjadi dengan menciptakan “Lini Produksi” atau Assembly Line yang menggunakan “Ban Berjalan” atau conveyor belt di tahun 1913.
Proses produksi berubah total. Tidak ada lagi satu tukang yang
menyelesaikan satu mobil dari awal hingga akhir, para tukang diorganisir
untuk menjadi spesialis, cuma mengurus satu bagian saja, memasang ban
misalnya.
Produksi menggunakan conveyor belt ini juga
menurunkan waktu dan biaya produksi di banyak bidang lainnya. Artinya, bertambahnya waktu, menyebabkan berkurangnya kelangkaan waktu. Selain itu, conveyor belt
juga digunakan untuk mengangkut barang tambang dari tambang ke kapal
lalu dari kapal ke pabrik. Sekali lagi, menghemat waktu dan tenaga.
Masih belum cukup, penggunaan conveyor belt dan lini
produksi juga menghemat luas lahan yang diperlukan pabrik. Artinya,
kelangkaan lahan perkotaan untuk produksi juga berhasil dikurangi.
Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada kondisi militer di
Perang Dunia 2. Meski bisa dikatakan bahwa revolusi industri 2.0 sudah
terjadi di Perang Dunia 1, di Perang Dunia 2-lah efeknya benar-benar
terasa. Ribuan tank, pesawat, dan senjata-senjata tercipta dari
pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan. Ini semua
terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang jadi komplit.
Revolusi Industri 3.0
Revolusi Industri 3.0
Setelah mengganti tenaga otot dengan uap, lalu produksi paralel
dengan serial, perubahan apa lagi yang bisa terjadi di dunia industri?
Faktor berikutnya yang diganti adalah manusianya. Revolusi industri ketiga mengubahnya. Setelah revolusi ini, abad
industri pelan-pelan berakhir, abad informasi dimulai. Kalau revolusi
pertama dipicu oleh mesin uap, revolusi kedua dipicu oleh ban berjalan
dan listrik, revolusi ketiga dipicu oleh mesin yang bergerak, yang
berpikir secara otomatis: komputer dan robot.
Komputer semula adalah barang mewah. Salah satu komputer pertama yang
dikembangkan di era Perang Dunia 2 sebagai mesin untuk memecahkan kode
buatan Nazi Jerman, yaitu komputer yang bisa diprogram pertama yang
bernama Colossus adalah mesin raksasa sebesar sebuah ruang
tidur. Tidak punya RAM, dan tidak bisa menerima perintah dari manusia
melalui keyboard, apalagi touchscreen, tapi melalui pita kertas. Komputer purba ini juga membutuhkan listrik luar biasa besar: 8500 watt!
Kini,
komputer menggantikan banyak manusia sebagai operator dan pengendali
lini produksi, sama seperti operator telepon di perusahaan telepon
diganti oleh relay sehingga kita tinggal menelpon nomor telepon
untuk menghubungi teman kita. Proses ini disebut “Otomatisasi” semuanya
jadi otomatis, tidak memerlukan manusia lagi. Artinya, sekali
lagi terjadi penurunan kelangkaan sumber daya manusia, terbebasnya
ribuan tenaga kerja untuk pekerjaan – pekerjaan lain.
Seiring dengan kemajuan komputer, kemajuan mesin-mesin yang bisa
dikendalikan komputer tersebut juga meningkat. Macam-macam mesin
diciptakan dengan bentuk dan fungsi yang menyerupai bentuk dan fungsi
manusia. Komputer menjadi otaknya, robot menjadi tangannya, pelan-pelan
fungsi pekerja kasar dan pekerja manual menghilang.
Namun, ini bukan berarti tugas manusia di produksi bisa digantikan
sepenuhnya oleh robot. Pabrik-pabrik mobil semula berpikir revolusi
industri 3.0 ini akan seperti 2.0, di mana produksi paralel diganti
total oleh lini produksi, robot akan secara total diganti oleh manusia.
Pabrik-pabrik mobil di tahun 1990an mencoba mengganti semua pegawai
mereka dengan robot, hasilnya adalah produktivitas malah menurun. Elon
Musk mencoba melakukannya lagi di tahun 2010-an ini di pabrik mobil
Teslanya. Sekali lagi, semua orang menemukan fakta bahwa untuk produksi
mobil, kombinasi manusia dan robot-komputer adalah yang terbaik.
Munculnya robot dan komputer menjadi penolong manusia, bukannya
penggantinya.
Sekali lagi, revolusi ini mengubah masyarakat. Negara-negara maju
seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat cenderung berubah
dari mengandalkan sektor manufaktur, menjadi mengandalkan sektor jasa
seperti bank, studio film, TI, dll. sebagai motor ekonomi mereka. Mereka
berubah dari ekonomi industri menjadi ekonomi informasi.
Karena kemajuan ini juga, terjadilah perubahan dari data analog
menjadi data digital. Misalnya, dari merekam musik menggunakan kaset
menjadi menggunakan CD, dari menonton film di video player menjadi menggunakan DVD player;
dst. Ini terjadi karena komputer itu cuma bisa bekerja dengan data
digital. Karena inilah revolusi industri ketiga ini nama lainnya adalah “Digital revolution“. Karena revolusi ini juga, video game menjadi
sesuatu yang normal dalam kehidupan kita, menjadi bisnis dengan nilai
milyaran, bahkan trilyunan Dolar. Di sisi negatifnya, digitalisasi,
komputerisasi membuat kejahatan-kejahatan baru muncul: penipuan
menggunakan komputer.
Revolusi Industri 4.0
Konsep “Industri 4.0” pertama kali digunakan di publik dalam pameran
industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di tahun 2011. Dari
peristiwa ini juga sebetulnya ide “Industri 2.0” dan “Industri 3.0” baru
muncul, sebelumnya cuma dikenal dengan nama “Revolusi Teknologi” dan
“Revolusi Digital”. Semua revolusi itu terjadi menggunakan revolusi
sebelumnya sebagai dasar. Industri 2.0 takkan muncul selama kita masih
mengandalkan otot, angin, dan air untuk produksi. Industri 3.0 intinya
meng-upgrade lini produksi dengan komputer dan robot. Jadi,
industri 4.0 juga pasti menggunakan komputer dan robot ini sebagai
dasarnya. Jadi, kemajuan apa saja yang muncul di dunia komputer kita
akhir-akhir ini?
Pertama, kemajuan yang paling terasa adalah internet. Semua komputer
tersambung ke sebuah jaringan bersama. Komputer juga semakin kecil
sehingga bisa menjadi sebesar kepalan tangan kita, makanya kita jadi
punya smartphone. Inilah bagian
pertama dari revolusi industri keempat: “Internet of Things” saat
komputer-komputer yang ada di pabrik itu tersambung ke internet, saat
setiap masalah yang ada di lini produksi bisa langsung diketahui SAAT
ITU JUGA oleh pemilik pabrik, di manapun si pemilik berada.
Kedua, kemajuan teknologi juga menciptakan 1001 sensor baru, dan 1001
cara untuk memanfaatkan informasi yang didapat dari sensor-sensor
tersebut yang merekam segalanya selama 24 jam sehari. Informasi ini
bahkan menyangkut kinerja pegawai manusianya. Karena begitu banyaknya ragam maupun jumlah
data baru ini, aspek ini sering disebut Big Data.
Ketiga, berhubungan dengan yang pertama dan kedua, adalah Cloud Computing.
Perhitungan-perhitungan rumit tetap memerlukan komputer canggih yang
besar, tapi karena sudah terhubung dengan internet, karena ada banyak
data yang bisa dikirim melalui internet, semua perhitungan tersebut bisa
dilakukan di tempat lain, bukannya di pabrik. Jadi, sebuah perusahaan
yang punya 5 pabrik di 5 negara berbeda tinggal membeli sebuah
superkomputer untuk mengolah data yang diperlukan secara bersamaan untuk
kelima pabriknya. Tidak perlu lagi membeli 5 superkomputer untuk
melakukannya secara terpisah.
Keempat, ini yang sebetulnya paling besar: Machine learning,
yaitu mesin yang memiliki kemampuan untuk belajar, yang bisa sadar
bahwa dirinya melakukan kesalahan sehingga melakukan koreksi yang tepat
untuk memperbaiki hasil berikutnya. Ini bisa dilukiskan dengan cerita
“AlphaZero AI”. Sebelum Machine Learning, sebuah komputer
melakukan tugasnya dengan “Diperintahkan” atau “Diinstruksikan” oleh
manusia.
Mengkombinasikan keempat hal ini artinya perhitungan yang rumit, luar
biasa, dan tidak terpikirkan tentang hal apapun bisa dilakukan oleh
superkomputer dengan kemampuan di luar batas kemampuan manusia. Revolusi ini masih berlangsung. Tantangannya masih banyak. Koneksi internet misalnya, belum
universal. Masih ada beberapa daerah yang tak memiliki koneksi internet,
bahkan di Amerika Serikat sekalipun. Selain itu, koneksi internet
berarti munculnya celah keamanan baru. Perusahaan saingan pasti berusaha
mengintip kinerja dan rancangan produksi lewat celah keamanan komputer
pengendali produksi yang kini bisa diakses dari internet.
Berikut contoh komputer dari generasi pertama sampai dengan sekarang :
1. Komputer Generasi Pertama (1940 – 1959)
Ciri ciri komputer pada generasi pertama adalah sebagai berikut :
- Komponen elektronikanya dari Tabung Hampa (Vacuum Tube)
- Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
- Sifat-sifatnya:
- Ukurannya besar dan memerlukan tempat yang sangat luas
- Memerlukan banyak Pendingin (AC) karena banyak mengeluarkan panas
- Prosesnya relatif lambat
- Kapasitas untuk menyimpan data kecil.
- Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL
- Contoh mesin; ENIAC, MARK II, EDSAC, MARK III, UNIVAC I & II, IBM 650, ADVAC.
2. Komputer Generasi Kedua (1959 -1964)
Ciri ciri komputer generasi kedua adalah sebagai berikut :
- Komponen elektronikanya dari Transistor
- Program dibuat dengan Assembly Language, Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) dan ALGOL
- Menjadi titik awal penemuan Mini computer.
- Sifat-sifatnya:
- Ukurannya relatif kecil
- Tidak banyak mengeluarkan panas
- Telah mengenal Magnetic Tape dan Magnetic Disk untuk menyimpan data
- Mulai mengenal Tele Processing (time sharing yang memungkinkan beberapa user dapat memakai kokmputer secara bersama-sama)
- Proses relatif lebih cepat
- Kapasitas untuk menyimpan data semakin besar.
- Tidak membutuhkan tegangan listrik sebesar generasi sebelumnya
- Memory masih cukup kecil tapi masih lebih besar dibandingkan dengan komputer sebelumnya.
- Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL, CDC (Control Data Corporation), NCR
- Contoh mesin; IBM (IBM 1620, IBM 1401, IBM 7070, IBM 7080, IBM 7094), UNIVAC III, CDC 6600 Super dan CDC 7600, BURROGHS 5500, HONEYWELL 400, PDP 1 & 5
3. Komputer Generasi Ketiga (1964 – awal 80-an)
Ciri ciri komputer generasi ketiga adalah sebagai berikut :
- Komponen elektronikanya dari Integrated Circuit (IC) yang berbentuk lempengan atau chip
- Program dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (High Level Language), yaitu: BASIC, FORTRAN, COBOL
- Sudah menerapkan konsep multi processing dan dapat menjalankan program lebih dari satu multi programming dalam waktu yang bersamaan
- Dapat berkomunikasi dengan peralatan lain untuk melakukan komunikasi data seperti telepon dengan komputer.
- Sebagai titik awal fenomena mikrokomputer
- Komputer menjadi lebih kecil dan lebih murah
- Konsep ‘time sharing’ diperkenalkan
- Sifat-sifatnya:
- Ukurannya lebih kecil dari komputer generasi kedua
- Mulai mengenal Multi Programming dan Multi Processing
- Adanya integrasi antara Software dan Hardware dalam Sistem Operasi
- Prosesnya sangat cepat
- Kapasitas untuk menyimpan data lebih besar.
- Menggunakan teknologi small-and medium-scale integration
- Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, NCR
- Contoh mesin; IBM S/360, UNIVAC 1108, PDP 8 & 11, HONEYWELL 200, RCA, SPECTRA 70.
Ciri ciri komputer generasi keempat adalah sebagai berikut :
- Komponen elektronikanya dari miniaturisasi yang disebut LSI dan mulai memperkenalkan VLSI (Very Large Scale Integration) yang merupakan paduan dari IC dengan kapasitas rangkaian dapat mencapai 100.000 komponen tiap chip
- Mulai dikembangkan suatu jaringan komputer lokal yang menggunakan ARCNET (Attach Research Computing Network)
- Program dibuat dengan bahasa: BASIC, FORTRAN, COBOL, PASCAL
- Telah menggunakan Metal Oxide Semiconductor (MOS)
- Sifat-sifatnya:
- Ukurannya relatif lebih kecil
- Sudah menerapkan Multi Programming dan Multi Processing
- Mengenal DataBase Management System (DBMS).
- Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, INTEL
- Contoh mesin; IBM (IBM S/34, IBM S/36, IBM PC/AT & XT, IBM PS/2), HONEYWELL 700, BURROGHS 600, CRAY I, CYBER, PC Aplle II, COMMODORE PC ,INTEL i386 sampai dengan intel Pentium I, II, III, IV, Dual Core, Core 2 Duo, dan Quad Core.
Ciri ciri komputer generasi kelima adalh sebagai berikut :
- Komputer generasi ini masih dalam tahap pengembangan dan pemakainya belum banyak. Pengembangan komputer genarasi ini dipelopori oleh negara Jepang
- Komponen elektronikanya menggunakan bentuk paling baru dari chip VLSI
- Program dibuat dalam bahasa PROLOG (Programming Logic) dan LISP (List Processor)
- Komputer generasi kelima difokuskan kepada AI (Artificial Inteligence / Kecerdasan Buatan), yaitu sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan komputer untuk melaksanakan tugas-tugas yang merupakan analog tingkah laku manusia.
- Sifat-sifatnya:
- Dapat membantu menyusun program untuk dirinya sendiri
- Dapat menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain
- Dapat membuat pertimbangan-pertimbangan logis
- Dapat mendengar kalimat perintah yang diucapkan serta melaksanakannya
- Dapat memilih setumpuk fakta serta menggunakan fakta yang diperlukan
- Dapat mengolah gambar-gambar dan grafik dengan cara yang sama dengan mengolah kata, misalnya dapat melihat serta mengerti sebuah foto.
Demikian informasi yg bisa saya sampaikan. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment